Saat
aku memutuskan untuk menghilangkan segala ikatan ini, ternyata perasaan itu
jauh lebih sulit. Hubungan yang sudah berbekas sejak 15 tahun bersama memuat
semua semakin berat. Bagaimana
mereka menjadikan ku seperti sekarang, bagaimana mereka membentukku, dan
bagaimana rasa yang telah berbekas.
Aku
masi ingat saat usia ku 10 tahun mereka membawa ku ke dalam rumah ini, semua
terasa asing, saat itu aku mengeri hanya pada keluarga ini aku bertumpuh,
mereka adalah keluargga ku sekarang. Aku masi tidak begitu paham bagaimana rasa
sedih atas kehilangan segalanya waktu itu. Dan belum mengerti rasa kebahagian,
namum yang terlintas dalam pikiran ku. Aku sudah punya keluarga yang lengkap.
Seorang ayah, ibu, kakak, dan abang.
Semakin
berlanjut waktu semakin aku mengerti rasa yang telah lama hilang dariku. Aku
lupa siapa aku sebenarnya. Mengapa aku lahir di dunia ini, bagaimana latar
belakangku, lupa akan asal usulku yang kacau.
Sejak
rumah ini terasa bukan rumah lagi. Ketika itu aku sadar aku harus mencari
jalanku sendiri. Waktu ku telah tiba. Waktu dimana aku harus kembali ke dunia
asalku. Hanya rasa bersalah yang bisa ku tinggalkan pada rumah ini. Aku tak
pernah menyangka keluarga impian yang aku dambakan hanyanya mimpi belaka.
Sekaraang
hanya tinggal seseorang yang sangat ingin aku lindungi. Umurnya tidaklah muda lagi,
kesehatanya pun sudah rentan, namum kepribadiannya tetaplah keras. Dia adalah
penganti seorang mama bagiku. Aku masi ingin dulu saat pertama aku datang ke
rumah ini. Dia menatapku dengan lama. Kemudian menyuruh ku datang kepadanya dan
menyuapi ku nasi. Aku tidak akan pernah lupa akan akan kisah itu.
Keputusan
ku untuk pergi jauh sudah bulat, namum semua harus aku persiapkan sebagusnya
dan yang terpenting keadaan yang menjaga bibi di sini. Aku pergi bukan untuk
meninggalkan mereka, namum aku pergi untuk mencari jalan ku, setelah aku
menemukannya aku akan pulang dan memberitahukan mereka bahwa aku sudah
berhasil, segalanya yang mereka berikan padaku sampai sekarang tidaklah
sia-sia.
Aku berharap waktu berhenti untuk semua masalah yang aku tinggalkan di sini. Aku akui aku lari untuk sekarang. Maaf Bibi dalam waktu dekat ini aku terus menjadi beban padamu, aku seing bertengkar denganmu namum aku ingin bibi tahu semua yang aku lakukan hanya untk mu, meskipun bibi tidak akan mengeri tapi inilah caraku untuk menjaga mu.
Aku
harap kamu akan sehat wampai waktunya aku datang kembali padamu. Semoga aku
masi di beri sedikit waktu di kehidupan ini untuk berbakti pada kalian.